Harga Daging Ayam di Sukabumi Melambung
jpnn.com - CIKOLE -- Memasuki awal Ramadan, berbagai harga kebutuhan pokok masyarakat di berbagai pasar tradisional mengalami kenaikan, salah satunya pada komoditi daging ayam.
Saat ini dari pantauan Radar Sukabumi (Grup JPNN) yang dilansir Senin (30/6), harga daging ayam melejit hingga mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang daging ayam keliling di Kota Sukabumi, Ibeng mengaku sejak beberapa hari memasuki bulan Ramadan, harga ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu.
Awalnya, harga ayam hanya mencapai Rp 36 ribu per kilogram saja. "Kenaikan tersebut berangsur dari hari ke hari," ujar Ibeng saat menjajakan barang dagangannya di salah satu perumahan di Kecamatan Cikole, beberapa waktu lalu.
Menurut Ibenk, kemungkinan kenaikan harga ini dipicu banyaknya jumlah pembeli menjelang Ramadan, tetapi biasanya harga tersebut akan berangsur turun pada pertengahan Ramadan dan naik kembali menjelang satu minggu sebelum hari raya.
"Biasanya dalam beberapa hari kedepan dimungkinkan akan turun kembali," tambahnya.
Sementara itu, kenaikan harga daging tersebut dikeluhkan sejumlah warga terutama para ibu rumah tangga. Salah seorang ibu rumah tangga Nabila mengatakan, kenaikan harga tersebut terbilang terlalu tinggi sehingga sulit untuk di jangkau, padahal daging tersebut sangat dibutuhkannya untuk saur dan berbuka puasa.
"Kenaikan terlalu besar dan saya berharap harga daging bisa kembali normal," pinta Nabila.
Sedangkan, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawwad memastikan stok komoditas aman selama bulan suci. Komoditas itu adalah gas 3 kilogram atau yang kerap dibilang gas melon.
CIKOLE -- Memasuki awal Ramadan, berbagai harga kebutuhan pokok masyarakat di berbagai pasar tradisional mengalami kenaikan, salah satunya pada komoditi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi