Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Malah Lesu

Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Malah Lesu
Penjual daging ayam potong di pasar tradisional. Foto: Mega Retno Wulandari/Radar Tarakan/JPNN.com

jpnn.com, BONDOWOSO - Jelang Lebaran, lapak daging ayam di pasar tradisional di Bondowoso, Jatim terlihat sepi. Itu terjadi karena dampak kenaikan harga daging ayam.

Para pedagang memilih pulang karena jatah dagangannya hanya sedikit. Sedangkan harga daging ayam semakin mahal.

Harga terbaru daging ayam mencapai angka Rp 65 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging ayam disebabkan meningkatnya permintaan saat ramadan dan menjelang lebaran tapi tidak diimbangi dengan pasokan daging.

Bahkan, setiap lapak daging ayam di pasar induk hanya diberi jatah sekitar 20 hingga 30 kilogram saja setiap harinya.

Sebelumnya para pedagang di pasar ini menjual daging sampai satu kuintal setiap hari.

Menurut Novi, salah satu pedagang, kenaikan terjadi sejak tiga hari terakhir. Di H-3 lebaran, pegadang semakin sulit mendapatkan ayam.

"Harga ayam hidup Rp 50 ribu pekilogram, dan jumlahnya tidak banyak untuk di perdagangkan," kata Novi.

Mahalnya harga yang mencapai Rp 65 ribu juga membuat para pembeli enggan untuk berbelanja daging ayam. (pul/jpnn)


Mahalnya harga yang mencapai Rp 65 ribu juga membuat para pembeli enggan untuk berbelanja daging ayam.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News