Harga Daging Melonjak, Bulog Bakal Terjun ke Pasar

jpnn.com - JAKARTA– Perum Bulog akan melakukan operasi pasar untuk mengontrol lonjakan harga daging. Operasi tersebut akan dilakukan di beberapa titik. Di antaranya ialah di Jakarta, Jawa Barat, dan Serang.
"Tapi kalau memang dibutuhkan untuk diperluas wilayahnya, tentu akan diperluas," ujar Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti usai menghadiri rapat dengan kementerian terkait di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8).
Djarot menambahkan, stok daging Bulog saat ini berada di kisaran 465 ton. Jumlah itu dinilai tak bisa memenuhi kebutuhan semua wilayah. Karena itu, Djarot berharap pedagang daging kembali berjualan.
“Kalau butuh supply dari kami, akan kami kasih tambahan supply. Yang penting, mari kita tidak mengambil margin berlebihan sehingga teman-teman pasar yang membutuhkan daging tidak bergitu berat,” imbuh Djarot.
Djarot memastikan, Bulog tidak mencari untung. Bulog hanya akan berperan sebagai stabilisator harga dan penyangga keberadaan barang. Karena itu, Bulog akan mempersiapkan logistik yang memadai.
Dia menambahkan, logistik Bulog saat ini tidak cukup untuk persediaan skala nasional. Alhasil, impor harus dilakukan. Menurut Djarot, impor 50 ribu sapi potong sudah bisa memenuhi kebutuhan.
“Pada saat itu saya bisa mengajak teman-teman, paling tidak kami sebagi price leader, karena kami mempunyai kemampuan. Belum lagi kalau pemerintah membuat skema system ke depan, saya kira kita bisa menjadi price leader,” tegas Djarot. (flo/jpnn)
JAKARTA– Perum Bulog akan melakukan operasi pasar untuk mengontrol lonjakan harga daging. Operasi tersebut akan dilakukan di beberapa titik.
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital