Harga Daging Sapi Berpotensi Naik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif mengatakan, harga sapi penggemukan berbeda dengan sapi lokal milik peternak.
Biasanya, harga sapi lokal milik peternak hanya Rp 45 ribu per kg. Selain dari Madura, pemenuhan kebutuhan sapi lokal untuk pasar Surabaya berasal dari Malang, Probolinggo, Gresik, dan Blitar.
’’Sejak Iduladha, tidak ada sapi madura yang masuk ke Surabaya. Sebab, kebanyakan dikirim ke luar Jawa. Jadi, hingga sekarang masih langka,’’ ujar Muthowif, Selasa (13/11).
Lantaran sulit mendapat sapi lokal dari peternak, pedagang memilih untuk membeli sapi dari perusahaan penggemukan sejak November lalu.
Harga sapi dari feedloter relatif lebih mahal. Selisihnya mencapai Rp 1.000–Rp 2.000 per kg.
’’Bagi kami, selisih sebanyak itu sebenarnya sangat memberatkan. Namun, bagaimana lagi? Mereka juga harus bayar karyawannya,’’ kata Muthowif.
Meski begitu, stok sapi di feedloter juga tidak banyak. Apalagi, pada Desember diperkirakan ada kenaikan permintaan.
’’Karena perayaan Natal berbarengan dengan Maulid Nabi, tentu ada peningkatan permintaan,’’ ujar Muthowif.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif mengatakan, harga sapi penggemukan berbeda dengan sapi lokal milik peternak.
- Daging Sapi Hari Ini Rp 136.480 per Kg, Harga Pangan yang Lain juga Naik
- Ditanya Rasa Makan Daging Kucing, Pemilik Indekos di Semarang: Enak dong, 3 Hari Habis
- Octa Berikan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu di Indonesia & Malaysia
- Steakhouse di Jakarta Ini Beri Pengalaman Unik Menyantap Daging Sapi
- Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat