Harga Daging Sapi Terkerek Rp 2.000 per Kg

Harga Daging Sapi Terkerek Rp 2.000 per Kg
Harga Daging Sapi Terkerek Rp 2.000 per Kg
Sementara sebelum ini pemerintah menetapkan melakukan percepatan impor daging sapi  beku dan sapi bakalan. Menurut Muthowif, keputusan tersebut tidak dapat serta merta memenuhi kebutuhan pasar yang sedang meningkat. "Yang kami butuhkan sapi siap potong, bukan sapi bakalan atau daging sapi segar. Sebab untuk membuat sapi bakalan menjadi sapi siap potong membutuhkan waktu. Waktu yang dibutuhkan hingga menjadi sapi siap potong sekitar 3-6 bulan," tandas dia.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim (Disperindag) optimistis harga daging menjelang puasa nanti dapat turun. Kepala Disperindag jatim Budi Setiawan mengatakan optimistis itu sejalan dengan rencana Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Seperti diwartakan kedua kementerian itu sepakat menandatangani surat keputusan bersama dalam rangka melakukan percepatan impor daging beku dan sapi bakalan. Tujuannya, untuk mengamankan harga daging ketika menjelang puasa dan hari raya.

Budi memperkirakan, harga perlahan akan turun terutama setelah pemerintah pusat memajukan jadwal impor, yang semula merupakan jatah bulan September-Oktober akan maju untuk mengisi kebutuhan ketika puasa. "Selama ini sapi kita banyak dikirim ke luar Jatim. Sebab, kebutuhan daging sapi di daerah lain juga tinggi. Makanya, dengan percepatan itu kebutuhan pasar akan segera diisi oleh impor," urainya. (res)

SURABAYA- kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu memicu peningkatan harga daging sapi di pasaran. Hingga kini, harga daging sapi di pasaran meningkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News