Harga Daging Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram

TEGAL - Jelang  Ramadan, harga sembako dan sayur mayur merangkak naik, sejak pekan kemarin. Seolah tak mau ketinggalan, kini giliran komoditi daging dan ikan di pasar tradisional, harganya naik Rp10.000 per kilogram.
    
Menurut para pedagang, selain menjelang bulan puasa, kenaikan harga disebabkan langkanya pasokan stok.

Hal ini dikeluhkan mereka, sebab berimas pada sepinya pembeli. Pedagang) berharap, pemerintah segera mengambil langkah, menekan kenaikan harga. Lantaran pada bulan puasa dan Lebaran, kebutuhan komoditi dimaksud meningkat.
    
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Bandung, Istiqomah (51) mengatakan, saat ini harga daging sapi mencapai Rp100 ribu per kilogram. Nilai tersebut naik Rp10 ribu dari harga sebelumnya, hanya Rp90 ribu per kilogram. "Harga naik per kilogram Rp10 ribu," imbuhnya, kemarin.
    
Tidak hanya itu. Menurut dia, harga kulit sapi atau krecek mengalami nasib serupa. Sebelumnya harga komoditi ini Rp18 ribu per kilogram, kini naik jadi Rp20 ribu per kilogram. "Karena kenaikan harga, jumlah pembeli menurun drastis. Akibatnya omzet kami menurun."
    
Di lokasi sama, para pedagang daging ayam menuturkan hal sama. Seorang pedagang daging ayam, Narti (41) menguraikan, harga daging ayam yang semula Rp28 ribu per kilogram, sekarang naik Rp2.000 jadi Rp30 ribu per kilogram. Kenaikan harga terjadi beberapa hari ini lalu. "Harga naik karena pasokan stok dari peternak berkurang," ungkapnya.
    
Kenaikan harga tidak cuma dikeluhkan pedagang daging sapi dan ayam. Para pedagang ikan merasakan hal sama.

Seorang pedagang ikan, Udin (40) menegaskan, ikan air tawar seperti lele, sebelumnya Rp20 ribu per kilogram, sekarang Rp21 ribu per kilogram. Kemudian ikan bandeng naik Rp1.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp21 ribu per kilogram. "Harga ikan laut juga naik, sama seperti ikan air tawar."
    
Contohnya ikan laut jenis etong, semula harganya Rp30 ribu per kilogram, kini naik jadi Rp35 ribu per kilogram. Demikian pula komoditi udang laut. Sebelumnya per kilogram dibandrol Rp22 ribu, sekarang Rp25 ribu per kilogram.

"Kami berharap pemerintah memperhatikan kenaikan harga pangan. Harga diperkirakan terus naik jelang Lebaran," tandasnya.
    
Seorang konsumen, Yanti (37), warga Debong Kidul membenarkan, saat ini hampir semua harga kebutuhan pokok naik. Dia harus pandai mengatur uang belanja.

"Mau bagaimana lagi, pintar-pintarnya membagi uang belanja. Kalau memang tidak cukup untuk beli daging sapi, ya ganti daging ayam, atau mengurangi jumlah pembelian," pungkasnya. (adi)