Harga Elektronik Anjlok, Televisi Paling Jeblok
jpnn.com - SURABAYA – Industri elektronik di tanah air sedang mendapat cobaan berat.
Harga barang elektronik menurun hingga lima persen sepanjang 2016.
Penurunan terbesar dialami televisi yang mencapai 10-15 persen.
Director UFO Elektronika Poedji Harixon menyatakan, tahun ini permintaan elektronik di Jatim hanya bertumbuh lima persen dibandingkan tahun lalu.
’’Padahal kan produsen terus menggenjot produksi, bahkan sampai naik 20 persen. Sulit juga jika harus menurunkan produksi. Akibatnya, pasar kelebihan pasokan dan harga elektronik anjlok,’’ katanya saat pameran UFO Digital Revolution di Atrium TP 3 kemarin (14/12).
Selain itu, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat harga elektronik lebih terjaga dibandingkan tahun lalu.
Dia pun berharap tahun depan nilai tukar rupiah masih stabil agar permintaan elektronik tetap terjaga.
’’Sebab, harga elektronik sangat sensitif dengan nilai tukar,’’ tuturnya. Ketergantungan terhadap komponen impor pada produk elektronik masih cukup tinggi, yakni 70 persen.
SURABAYA – Industri elektronik di tanah air sedang mendapat cobaan berat. Harga barang elektronik menurun hingga lima persen sepanjang 2016.
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Asuransi Kitabisa Salurkan Santunan bagi Keluarga Penyadap Getah Pinus
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 8 November Naik, Berikut Perinciannya
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'