Harga Elektronik Anjlok, Televisi Paling Jeblok
![Harga Elektronik Anjlok, Televisi Paling Jeblok](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161215_070317/070317_706354_televisi_pixabay.jpg)
jpnn.com - SURABAYA – Industri elektronik di tanah air sedang mendapat cobaan berat.
Harga barang elektronik menurun hingga lima persen sepanjang 2016.
Penurunan terbesar dialami televisi yang mencapai 10-15 persen.
Director UFO Elektronika Poedji Harixon menyatakan, tahun ini permintaan elektronik di Jatim hanya bertumbuh lima persen dibandingkan tahun lalu.
’’Padahal kan produsen terus menggenjot produksi, bahkan sampai naik 20 persen. Sulit juga jika harus menurunkan produksi. Akibatnya, pasar kelebihan pasokan dan harga elektronik anjlok,’’ katanya saat pameran UFO Digital Revolution di Atrium TP 3 kemarin (14/12).
Selain itu, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat harga elektronik lebih terjaga dibandingkan tahun lalu.
Dia pun berharap tahun depan nilai tukar rupiah masih stabil agar permintaan elektronik tetap terjaga.
’’Sebab, harga elektronik sangat sensitif dengan nilai tukar,’’ tuturnya. Ketergantungan terhadap komponen impor pada produk elektronik masih cukup tinggi, yakni 70 persen.
SURABAYA – Industri elektronik di tanah air sedang mendapat cobaan berat. Harga barang elektronik menurun hingga lima persen sepanjang 2016.
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Sambut 2025, FWD Insurance Lakukan Pembaruan Fitur Asuransi Jiwa & Kesehatan
- Bea Cukai Cirebon Lakukan Ini Demi Kelancaran Importasi Ratusan Bibit Domba dari Australia
- Gotrade Indonesia Kembali Hadirkan Kompetisi Trading Saham AS, Total Hadiah 10.000 Dolar AS
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025
- Forum Ekonomi Internasional Memosisikan Indonesia Sebagai Pusat Pertumbuhan Global