Harga Elektronik Melambung
Kamis, 14 Juni 2012 – 13:37 WIB
SURABAYA - Melemahnya nilai tukar Rupiah sejak Mei lalu, berimbas pada naiknya harga elektronik. Hal ini diungkapkan oleh Regional Manager Electronic Solution Area Timur Bernardh Siregar. Bernadh mengatakan, kenaikan elektronik hampir menyeluruh di awal Juni. Hal ini disebabkan adanya komponen elektronik yang pembayarannya masih memakai dollar. Produk seperti ini lebih banyak pada home appliance. Misalkan seperti mesin cuci, kulkas, dan televisi. "Di Indonesia, memang telah banyak pabrik elektronik, namun sebagian besar komponennya masih impor. Jadi di sini hanya perakitannya saja,"katanya.
"Dua minggu lalu, produk gadget naik 7 persen. Sementara, harga produk elektronik lainnya, akan mengikuti kenaikan awal Juli. Kenaikannya diperkirakan 2-3 persen," ujarnya.
Baca Juga:
Ia menjelaskan, produk gadget lebih cepat naik karena produk ini sangat sensitif dengan nilai tukar rupiah. Pabrikan produk gadget sebagian besar di luar negeri. Sehingga diimpor langsung dan pembayarannya masih memakai dollar. Produk ini seperti, BlackBerry, iPad, dan komputer jinjing merk Sony.
Baca Juga:
SURABAYA - Melemahnya nilai tukar Rupiah sejak Mei lalu, berimbas pada naiknya harga elektronik. Hal ini diungkapkan oleh Regional Manager Electronic
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua