Harga Elpiji 12 kg Naik, Pertamina Untung, Negara Rugi

jpnn.com - JAKARTA - Kenaikan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 8 ribu per tabung menambah persoalan baru. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan, kenaikan tersebut menyebabkan masyarakat pengguna gas 12 kg akan beralih ke gas yang mendapat pasokan subsidi dari pemerintah.
Pasalnya, harga gas 3 kg saat ini masih aman alias tidak mengalami kenaikan. Kardaya mengatakan, kenaikan harga gas 12 kg otomatis menyebabkan kerugian negara.
"Kalau elpiji 12 kg dinaikkan, apa untungnya bagi negara? Yang dapat untung Pertamina, tapi negara rugi. Subsidi untuk gas 3 kg akan bertambah," ungkap Kardaya saat dihubungi, Minggu (5/4).
Menurut Kardaya, migrasi tersebut bukan rahasia umum lagi. Ketika harga elpiji 12 kg naik, maka masyarakat bakal berbondong-bondong migrasi ke elpiji 3 kg. Untuk itu, dia meminta pemerintah konsisten dalam menerapkan kebijakan regulasi di sektor energi minyak dan gas.
"Atau ketika elpiji 3 kg naik, nanti akan ada oplosan dari 12 kg secara besar-besaran. Pemerintah harus cepat turun tangan karena elpiji ini menyangkut kepentingan hajat hidup banyak orang," tegas Kardaya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kenaikan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 8 ribu per tabung menambah persoalan baru. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas