Harga Emas Anjlok, Keuntungan 3 Hari Beruntun Ambyar, Sabar, Bun!

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, (27/8) setelah pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menunjukkan pengetatan agresif untuk mengendalikan inflasi tinggi.
Ambruknya harga emas hari ini menghentikan kenaikan tiga hari beruntun.
Investasi safe heaven pun bertengger di bawah level psikologis USD 1.750 per ounce.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 21,60 atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada USD 1.749,80 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, kontrak emas Desember merosot USD 0,70 persen.
Harga emas berjangka terangkat USD 9,90 atau 0,56 persen menjadi USD 1.771,40 pada Kamis (25/8), setelah terkerek 30 sen atau 0,02 persen menjadi USD 1.761,50 pada Rabu (24/8).
Jerome Powell mengindikasikan bakal memerangi inflasi sampai pada tingkat yang baik.
Hal itu disampaikan Powell saat berbicara di Simposium Tahunan Bank Sentral Jackson Hole pada Jumat (26/8),
Dia juga mengatakan bahwa mengurangi inflasi kemungkinan akan membutuhkan periode pertumbuhan di bawah tren yang berkelanjutan, menyebabkan rasa sakit bagi bisnis dan individu di masa depan.
Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, (27/8) setelah pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 18 April, Turun
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Naik Tajam, Berikut Perinciannya
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya