Harga Emas Berbalik Drastis, Meroket, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas meroket, hampir dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Harga emas melambung lantaran USD jatuh setelah data pekerja mingguan yang suram.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, melambung USD 34,1 atau 1,98 persen menjadi ditutup pada USD 1.757 per ounce.
Namun, harga emas anjlok sekitar 3,4 persen selama September dan turun 0,8 persen pada kuartal ketiga.
Konsultan independen Robin Bhar menyebutkan harga emas meroket akibat klaim tunjangan pengangguran naik 11 ribu dibandingkan minggu lalu.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim baru tunjangan pengangguran mencapai 362 ribu hingga 25 September.
Bhar menilai data tersebut memicu kekhawatiran pasar tenaga kerja melemah.
"Ini juga menyebabkan ketidakpastian tentang tapering Fed, karena mereka ingin pasar kerja yang kuat untuk mengumumkan tapering," kata Bhar.
Harga emas meroket, hampir dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja