Harga Emas Berjangka Hari Ini Naik, Cukup Tinggi, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka hari ini menanjak naik USD 12,4 menghentikan kerugian tiga hari beruntun.
Kenaikan harga emas disebabkan oleh solvabilitas kelompok properti China Evergrande.
Hal itu memicu pelarian ke aset safe-haven. Kendati demikian keuntungan dibatasi oleh penguatan USD menjelang pertemuan Bank Sentral AS (The Fed).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 12,40 atau 0,71 persen menjadi ditutup pada USD 1.763,80 per ounce.
Akhir pekan lalu, Jumat (17/9), emas berjangka jatuh USD 5,3 atau 0,3 persen menjadi USD 1.751,40 dan kehilangan 2,3 persen untuk minggu lalu.
Harga emas berjangka anjlok USD 38,1 atau 2,12 persen menjadi USD 1.756,70 pada Kamis (16/9), setelah merosot USD 12,3 atau 0,68 persen menjadi USD 1.794,8 pada Rabu (15/9), dan menguat USD 12,7 atau 0,71 persen menjadi USD 1,807,10 pada Selasa (14/9).
Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek mengatakan investor bergegas mengamankan obligasi karena meningkatnya kekhawatiran gagal bayar (default) oleh Evergrande.
"Hal itu akan mendorong penurunan imbal hasil yang membantu mendorong emas lebih tinggi," beber dia.
Harga emas berjangka hari ini menanjak naik cukup tinggi menghentikan kerugian tiga hari beruntun.
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air