Harga Emas Hari Ini Jeblok, Ambyar, Bun!

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot lagi di bawah level psikologis USD 1.650 pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis, merosotnya harga emas menjadi yang kedua beruntun karena tertekan oleh USD.
Seperti diketahui emas menguat setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dijadikan acuan melonjak ke level tertinggi 14 tahun.
USD terapresiasi secara nyata pada perdagangan Rabu (19/10) di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terangkat 0,76 persen menjadi 112,9820.
USD menguat menyusul serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed, yakni Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan The Fed dapat mendorong suku bunga acuannya di atas 4,75 persen jika inflasi tidak mereda.
Komentarnya datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi AS tetap keras di dekat level tertinggi 40 tahun meskipun terjadi serangkaian kenaikan suku bunga tajam tahun ini.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga menekankan perlunya mengendalikan inflasi, mengutip tekanan pada pasar tenaga kerja dari kenaikan suku bunga dan harga.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik 13 basis poin menjadi sekitar 4,13 persen pada Rabu (19/10) sore, sementara imbal hasil pada surat utang pemerintah AS 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan suku bunga naik menjadi 4,55 persen.
Harga emas merosot lagi di bawah level psikologis USD 1.650 pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Minggu 27 April Turun, Cek Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 26 April 2025, Turun Lagi
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 April Naik Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 25 April Turun Lagi
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?