Harga Emas Hari Ini Meroket, Asyik Untung Besar
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Kenaikan investasi safe heaven memperpanjang catatan kenaikan untuk hari kedua beruntun karena investor bereaksi terhadap laporan produk domestik (PDB) Amerika serikat yang mengecewakan.
Di sisi lain, harga emas terdongkrak pelemahan USD.
Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange menyelesaikan sesi terakhirnya dengan melonjak USD 31,20 atau 1,8 persen, menjadi menetap di USD 1.750,30 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sesi di USD 1.755 per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember meningkat tajam USD 31,70 atau 1,82 persen, menjadi ditutup pada USD 1.769,20 per ounce.
Emas berjangka untuk Agustus terdongkrak USD 1,40 atau 0,08 persen menjadi USD 1.719,10 pada Rabu (27/7), setelah melemah USD 1,40 atau 0,08 persen menjadi USD 1.717,70 pada Selasa (26/7).
Laporan yang dirilis pada Kamis (28/7) menunjukkan bahwa PDB AS turun 0,9 persen pada kecepatan tahunan di kuartal kedua, menyusul penurunan 1,6 persen pada kuartal pertama dan lebih buruk dari perkiraan pasar untuk kenaikan 0,3 persen.
Harga emas naik didukung oleh laporan ekonomi AS telah berkontraksi untuk kuartal kedua berturut-turut.
Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang catatan kenaikan untuk hari kedua beruntun.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku