Harga Emas Hari Ini Mulai Menanjak, Meski Terseok-seok
jpnn.com, JAKARTA - Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh sedikit kemunduran USD.
Kendati demikian, harga emas naik terbatas akibat spekulasi baru bahwa Federal Reserve AS dapat memulai tapering atau pengurangan awal dukungan ekonomi selama pandemi.
Di samping itu harga emang hari ini dipengaruhi oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang juga memperlambat pembelian obligasinya di bawah skema daruratnya.
Hal itu menyebabkan Euro memperpanjang kenaikan moderat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange terangkat USD 6,5 atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada USD 1.800 per ounce setelah selama dua hari beruntun berada di bawah level psikologis tersebut.
Emas berjangka jatuh USD 5 atau 0,28 persen menjadi USD 1.793,50 pada Rabu (8/9/2021), setelah terjun USD 35,2 atau 1,92 persen menjadi USD 1.798,50 pada Selasa (7/9/2021), dan merosot USD 8,20 atau 0,45 persen menjadi USD 1.825,50 pada Senin (6/9).
Analis pasar senior di pialang valuta asing OANDA Ed Moya menilai data klaim pengangguran mingguan AS mendekati posisi terendah 18-bulan.
Hal itu memperkuat keyakinan bahwa pengumuman tapering (Fed) Desember adalah mungkin. "Jadi, harga emas akan berkonsolidasi di sekitar level ini,” kata dia.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh sedikit kemunduran USD.
- Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stabil, Berikut Perinciannya
- Harga Emas Hari Ini, Senin 4 Oktober 2024 Stabil, Ini Perinciannya
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun!
- Pegadaian Beri Layanan Pembelian Emas Secara Cicilan Maupun Tabungan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 1 November 2024 Turun Drastis, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024 Naik Lagi, Berikut Perinciannya