Harga Emas Makin Kinclong, Investor Coba Cemati Data Ini
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Kenaikan harga emas memperpanjang penguatan dua hari beruntun dan mempertahankan kilaunya selama lima.
Emas makin kinclong karena Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan memperlambat kenaikan suku bunganya.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 4,30 atau 0,22 persen menjadi ditutup pada USD 1.928,20 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD 1.939,00 dan terendah di USD 1.922,00.
Kontrak berjangka emas AS juga naik 0,3 persen untuk minggu ini, menambah kenaikan 6,7 persen selama empat minggu sebelumnya dan kenaikan mingguan terpanjang sejak Agustus 2020.
Harga emas berjangka terangkat USD 16,90 atau 0,89 persen menjadi USD 1.923,90 pada Kamis (19/1), setelah jatuh USD 2,90 atau 0,15 persen menjadi USD 1.907,00 pada Rabu (18/1).
"Emas menghadapi beberapa resistensi kuat menjelang level USD 1.950 dan itu mungkin bertahan sampai kita mendapatkan keputusan FOMC pada awal bulan depan," kata Analis platform perdagangan daring OANDA, Ed Moya.
Pernyataan Moya itu mengacu pada keputusan suku bunga 1 Februari dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Kenaikan harga emas memperpanjang penguatan dua hari beruntun dan mempertahankan kilaunya selama lima.
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis (7/11) Merosot Tajam, Ini Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stabil, Berikut Perinciannya
- Harga Emas Hari Ini, Senin 4 Oktober 2024 Stabil, Ini Perinciannya
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun!