Harga Emas Melanjutkan Penguatan, Nyaris Menyentuh Level Tertinggi
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas hari ini diprediksi masih melanjutkan penguatan dan melayang di bawah level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
President and Founder at Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi dalam cacatan hariannya menyatakan kenaikan harga emas karena pasar stabil.
Di sisi lain, ekspektasi The Fed kurang hawkish dan potensi resesi mendorong kenaikan kuat emas selama dua minggu terakhir.
Pedagang saat ini menunggu lebih banyak sinyal untuk mengkonfirmasi tren ini. Pidato dari beberapa pejabat Fed dijadwalkan minggu ini, yang paling menonjol adalah Wakil Ketua Lael Brainard pada hari Kamis (19/1).
"Pelemahan dalam USD ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran akan resesi tahun ini membuat emas naik tajam ke level tertinggi lebih dari delapan bulan minggu lalu," ungkap Gema dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/1).
Logam kuning diperdagangkan sekitar USD 160 di bawah rekor tertinggi, di tengah meningkatnya taruhan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih lambat tahun ini.
Menurut Gema, USD mendapatkan kembali kekuatan terhadap sekeranjang mata uang minggu ini, pulih dari level terendah lebih dari tujuh bulan.
Namun, keuntungan dalam greenback terbatas karena pasar juga menunggu pertemuan kebijakan Bank Jepang di kemudian hari.
Harga emas hari ini diprediksi masih melanjutkan penguatan dan melayang di bawah level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur