Harga Emas Memelesat ke Puncak Tertinggi, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Emas berjangka terangkat lebih dari satu persen ke level tertinggi dalam 2,5 bulan pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB).
Harga emas terdongkrak naik lantaran data pertumbuhan pekerjaan AS pada Agustus lebih lambat dari perkiraan.
Hal itu mendorong USD lebih rendah dan menimbulkan keraguan tentang kepastian waktu pengurangan stimulus Federal Reserve.
Emas berjangka menguat 0,8 persen untuk minggu ini.
Emas berjangka jatuh USD 4,5 atau 0,25 persen menjadi USD 1.811,50 per ounce pada Kamis (2/9/2021), setelah merosot USD 2,1 atau 0,12 persen menjadi USD 1.816 pada Rabu (1/9/2021), dan melonjak USD 5,9 atau 0,33 persen menjadi USD 1.818,10 pada Selasa (31/8/2021).
Pertumbuhan lapangan pekerjaan AS pada Agustus jauh di bawah ekspektasi di tengah lonjakan infeksi COVID-19.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (3/9/2021) bahwa pengusaha-pengusaha AS hanya menambahkan 235.000 pekerjaan pada Agustus, lebih rendah dari ekspektasi pasar dan lebih rendah dari kenaikan pekerjaan yang direvisi naik sebesar 1,1 juta pada Juli dan 962.000 pada Juni.
Indeks USD tergelincir segera setelah laporan tersebut dirilis, sehingga memperkuat daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Harga emas berjangka terdongkrak naik lantaran data pertumbuhan pekerjaan AS pada Agustus lebih lambat dari perkiraan.
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun!
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 31 Oktober 2024 Naik Lagi, Berikut Perinciannya
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024 Naik Lagi, Berikut Perinciannya
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Harga Emas Hari Ini Meroket Tajam, jadi Sebegini Per Gramnya
- Harga Emas Hari Ini Ambrol, Bisa Borong untuk Investasi