Harga Emas Melorot Dipicu Komentar Pejabat The Fed, Ambyar
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dipicu komentar hawkish pejabat Federal Reserve (The Fed) yang mendorong prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Logam emas tertekan USD yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, jatuh USD 8,6 atau 0,49 persen menjadi ditutup pada USD 1.754,40 per ounce.
Untuk minggu ini kontrak paling aktif mencatat kerugian 0,9 persen setelah naik lebih dari 5,0 persen minggu lalu.
Harga emas berjangka tergelincir USD 12,8 atau 0,72 persen menjadi USD 1.763,00 pada Kamis (17/11), setelah menyusut USD 1 atau 0,06 persen menjadi USD 1.775,80 pada Rabu (16/11).
USD bergerak lebih tinggi pada Jumat (18/11) karena pelaku pasar bertaruh pada kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve. Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata utama lainnya, naik 0,22 persen menjadi 106,9300.
Presiden The Fed St Louis James Bullard pada Kamis (17/11) mengatakan bahwa suku bunga acuan kebijakan Fed mungkin perlu naik lebih jauh dari yang diantisipasi investor.
Dia mengatakan kenaikan mungkin perlu sejauh 7,0 persen, yang menakuti pasar saham dan obligasi. Dia mengatakan minimal, suku bunga kebijakan The Fed harus mencapai 5,0 persen.
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dipicu komentar hawkish pejabat Federal Reserve (The Fed)
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya