Harga Emas Melorot, Tajam, Rugi Terus, Bun!
jpnn.com, JAKARTA - Emas berjangka kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari kelima beruntun.
Harga emas turun selama empat minggu beruntun, karena investor bereaksi terhadap data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
Dilansir dari Antara, Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/2) bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS tidak termasuk makanan dan energi yang disebut Indeks PCE inti naik 0,6 persen bulan ke bulan dan 4,7 persen tahun ke tahun pada Januari.
Pasar telah memperkirakan pembacaan masing-masing di 0,5 persen dan 4,4 persen.
Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan berlanjut, mendukung USD menguat dan imbal hasil imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Jumat (24/2) bahwa dia belum memutuskan apakah dia ingin bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya pada Maret.
"Laporan PCE menunjukkan bahwa The Fed perlu berbuat lebih banyak," kata Loretta Mester. “Sungguh menggembirakan bahwa inflasi menurun dari puncak (nya), tetapi dibutuhkan lebih banyak lagi.”
Presiden Joe Biden, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, setuju bahwa laporan hari ini menunjukkan Amerika telah membuat kemajuan pada inflasi.
Harga emas berjangka kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari kelima beruntun.
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya