Harga Emas Memantul ke Level Tertinggi dalam Seminggu, Alhamdulillah
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Kenaikan harga emas merupakan imbas USD yang lebih lemah dan sentimen penghindaran risko (risk off) di pasar ekuitas.
Permintaan pada emas pun terkerek karena dinilai lebih aman.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat UAD 9,2 atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada USD 1.776,60 per ounce.
Analis OANDA Craig Erlam mengatakan investor banyak penghindaran risiko di pasar dan emas tampaknya mendapat manfaat dari itu.
"Cukup sering kita melihat USD berjalan dengan baik dalam kondisi ini yang menyeret emas, tetapi kita melihat yang sebaliknya hari ini,” kata Erlam.
Dia menilai investor menjadi sedikit gelisah soal waktu pengurangan sokongan ekonomi atau tapering Bank Sentral AS yang belum pasti.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya turun 0,3 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru