Harga Emas Memantul ke Level Tertinggi dalam Seminggu, Alhamdulillah
Indeks-indeks utama Wall Street juga jatuh karena investor beralih dari saham teknologi dalam menghadapi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah.
Lalu ada kekhawatiran baru atas ketengan AS-China terkait Taiwan.
China menyalahkan Amerika Serikat pada Senin (4/10/2021) atas meningkatnya ketegangan atas Taiwan dan bersumpah untuk "menghancurkan" setiap plot separatis.
Hal ini mencuat ketika pulau itu melaporkan serbuan terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan udara China ke zona pertahanan udaranya dengan 52 pesawat.
Investor sekarang menunggu laporan data penggajian (payrolls) non-pertanian AS September yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021).
Diperkirakan akan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mempengaruhi jadwal Federal Reserve (The Fed) melakukan tapering.
Analis senior di ActivTrades Ricardo Evangelista mengatakan pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi, meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.
"Selera risiko akan terus memberikan arah jangka pendek dalam hal permintaan safe-haven menjelang laporan data penggajian non pertanian AS pada Jumat (8/10/2021)," kata Evangelista.
Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru