Harga Emas Menguat Lagi, Untung Terus, Bun!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka menguat di akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Emas memelesat dan memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut di tengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, karena pasar menunggu isyarat lebih lanjut tentang kenaikan plafon utang AS.
Banyak data ekonomi AS akan dirilis minggu ini, dengan data penggajian non-pertanian (NFP) pada bulan Mei yang akan dirilis pada hari Jumat (2/6), sebagian besar akan menjadi faktor dalam rencana Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
USD mundur dari tertinggi 10 minggu di tengah aksi ambil untung dan antisipasi data.
Namun, prospek The Fed yang makin hawkish membuat greenback relatif didukung, sementara prospek aset non-imbal hasil seperti emas menjadi suram.
Harga emas dinilai bakal melihat peningkatan permintaan safe haven jika terjadi gagal bayar AS, yang kemungkinan akan memicu resesi.
Anggota parlemen AS akan memberikan suara minggu ini untuk meloloskan RUU bipartisan buat menaikkan plafon utang dan mencegah krisis ekonomi.
Di sisi lain, beberapa anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat telah mengisyaratkan ketidakpuasan dengan RUU tersebut, dan berencana untuk memberikan suara menentangnya di Kongres.
Harga emas memelesat dan memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut di tengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Tiga Keuntungan Investasi Emas, Penting Diketahui
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya