Harga Emas Meroket! Siap-Siap Untung Besar
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam kuning berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya dan kembali bertengger di atas level psikologis USD 2.000.
Kenaikan harga emas terjadi karena pembicaraan tentang potensi gagal bayar utang AS meningkat di tengah perselisihan antara anggota parlemen Republik dan pemerintahan Biden.
Hampir empat minggu waktu yang tersisa hingga potensi gagal bayar pembayaran utang Amerika Serikat pada 1 Juni.
Hal itu membat pasar menjadikan emas sebagai tempat berlindung yang aman, mendorong logam kuning lebih tinggi sementara mengirim harga sebagian besar aset berisiko seperti minyak dan saham tergelincir.
"Sekarang emas telah menunjukkan rebound kuat dari basis dukungan horisontal yang terbentuk di area 1.975 dolar AS dan telah berkonsolidasi di atas zona 1.991-1998 dolar AS, mungkin ada cukup bahan bakar untuk menembus resistansi 2.010 dolar AS," kata kepala strategi teknis di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit.
Emas juga mendapat dukungan dari USD karena kekhawatiran seputar sektor perbankan dan pembicaraan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga.
Pedagang sekarang sedang menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga yang akan keluar pada Rabu waktu setempat.
Harga emas berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya dan kembali bertengger di atas level psikologis USD 2.000.
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini