Harga Emas Naik Sedikit di Atas Level Psikologis, Bikin Deg-degan

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Harga emas kembali bertengger di atas level psikologis USD 1.800 karena pelemahan USD.
Tak hanya itu, emas diuntungkan oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang menunjukkan angka paling rendah dalam lebih dari setahun terakhir.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD 3,8 dolar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada USD 1.802,60 per ounce.
Sehari sebelumnya, Rabu (27/10) emas berjangka menguat USD 5,4 atau 0,3 persen menjadi USD 1.798,80.
Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger menyatakan pertumbuhan ekonomi melambat di AS akan mendukung pasar emas dalam perspektif bahwa Federal Reserve akan cenderung mengurangi pembelian aset lebih cepat atau prospek suku bunga yang lebih tinggi akan dibatasi.
Hal itu sesuai dengan laporan Departemen Perdagangan AS pada Kamis (28/10) bahwa Produk Domestik Bruto AS hanya naik 2,0 persen pada kuartal ketiga, turun dari pertumbuhan 6,7 persen pada kuartal kedua.
"Karena kebangkitan kasus COVID-19 semakin memperketat rantai pasokan global, yang menghambat pengeluaran konsumen," beber Meger.
Harga emas berjangka kembali bertengger di atas level psikologis USD 1.800 karena pelemahan USD.
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 25 April Turun Lagi
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Tajam, Berikut Perinciannya
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini