Harga Emas Turun, Pembeli Meningkat
jpnn.com - SAMPIT – Aksi beli emas dalam dua pekan di Kota Sampit mengalami tren peningkatan. Penyebabnya, harga logam mulia tersebut mengalami penurunan. Para pedagang emas pun ketiban untung, sebab omsetnya meningkat signifikan dibanding hari biasanya.
Sani, salah seorang pengelola toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) mengatakan bahwa penurunan harga emas sudah terjadi selama dua pekan. Adapun penurunanan harga emas berada di kisaran dari Rp.5.000 hingga Rp.10.000.
“Sudah dua minggu ini mengalami penurunan, tentunya hal ini membuat pengunjung lebih cenderung beli, sehingga omzet kita juga turut meningkat,” ungkap Sani, Jumat (6/6).
Adapun jenis emas yang mengalami penurunanan ialah emas jenis batangan yang awalnya Rp 490 ribu kini turun menjadi Rp 480 ribu, jenis emas Amerika juga turun dari Rp 495 ribu menjadi Rp 485 ribu.
Selain itu jenis emas putih turun dari Rp 445 ribu menjadi Rp 440 ribu, dan emas singapura dari Rp 390 ribu menjadi Rp 385 ribu. Sementara untuk emas jenis 420/375 masih tetap sama dari harga dua pekan sebelumnya yaitu Rp 240 ribu per gramnya.
Sani menjelaskan dengan turunnya harga, sekarang merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan investasi. Meskipun begitu, ia mengaku tidak bisa prediksi sampai kapan akan naik lagi.
“Kami tidak tahu kapan akan naik kembali, karena harga emas ditentukan oleh pasar internasional. Penurunan harga emas kaitan dengan tebusan emas tidak berpengaruh, biasa saja,” tuturnya.
Dengan turunnya harga emas membuat penjualan emas perhiasan mengalami peningkatan penjualannya. Sehari setidaknya rata-rata sekitar 20 jenis emas perhiasan yang terjual. Turunnya emas membuat daya beli konsumen jadi meningkat. Selain itu juga, investasi emas dinilai lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang tabungan di bank.
Adapun model perhiasan emas yang saat ini banyak dicari pembeli adalah berbagai model liontin, cincin, gelang dan anting bermotif Hello Kitty dan juga perhiasan model Cannel. (oes/ton)
SAMPIT – Aksi beli emas dalam dua pekan di Kota Sampit mengalami tren peningkatan. Penyebabnya, harga logam mulia tersebut mengalami penurunan.
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat