Harga Energi di Australia Akan Terus Naik karena Sedang Berada di Masa Transisi Menuju Energi Terbarukan
Chris Dodd melihat transisi energi yang terjadi setiap harinya di sebuah gudang di kota Perth, Australia Barat.
Pria berusia 58 tahun tersebut menjual solar panel dan baterai untuk perusahaan pemasok energi listrik Lawrence & Hanson.
Meski saat ini sedang musim dingin di Australia, ia mengatakan permintaan akan panel surya dan baterai tetap tinggi.
"Energi sinar matahari pada dasarnya akan terus tumbuh di masa depan," katanya.
"Saya bisa melihat adanya evolusi baterai, karena akan semakin banyak rumah tangga yang memakainya dalam waktu lima enam tahun ke depan."
"Nantinya, kita semua akan memilikinya."
Chris mengatakan konsumen di Australia saat ini sedang khawatir dengan meningkatnya harga enegergi, yang dalam beberapa tahun naik turun di tengah berbagai hal yang terjadi di dunia.
Menurutnya kenaikan harga juga membuat konsumen berusaha membeli produk lain yang bisa menghemat pengeluaran, seperti solar panel yang dijualnya.
Mulai awal tahun keuangan baru di Australia 1 Juli mendatang, harga dasar energi listrik akan naik lebih dari 20 persen di negara bagian
- Pertamina Komitmen Menjaga Suplai Energi untuk Mendukung Pelaksanaan Program MBG
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia