Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani

Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan terkait kenaikan harga gabah dan jagung pada 2025 yang sudah diputuskan Presiden RI saat rapat koordinasi akselarasi kegiatan optimasi lahan (Oplah) dan cetak sawah menuju Indonesia swasembada pangan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin, Senin (30/12/2024). (ANTARA/Sukarli)

jpnn.com - BANJARMASIN -- Presiden Prabowo Subianto memutuskan kenaikan harga gabah dan jagung pada 2025. Kabar itu disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (30/12).

Menurut Mentan Amran, kenaikan harga gabah yang diputuskan, yakni dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram. Kemudian, kenaikan harga jagung dari Rp 5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.

"Pak Presiden mengambil keputusan tadi magrib (Senin 30/12/2024) untuk kabar gembira bagi para petani di negeri ini," kata Mentan Amran.

Mentan Amran dalam kunjungannya ke Kalsel untuk rapat koordinasi akselarasi kegiatan optimasi lahan dan cetak sawah menuju Indonesia swasembada pangan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin.

Amran menyampaikan kabar gembira ini baru disampaikannya pada kegiatan ini setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto hari ini.

"Kami mewakili petani Indonesia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, beliau sangat memberikan perhatian yang luar biasa kepada seluruh petani," ujarnya.

Amran menambahkan bahwa selain mengambil keputusan untuk kenaikan harga gabah dan jagung tersebut, Presiden Prabowo juga memutuskan program irigasi dilanjutkan untuk 2 juta hektare.

"Program ini bersama Kementerian Pekerjaan Umum, anggarannya Rp 12 triliun," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto memutuskan kenaikan harga gabah dan jagung pada 2025.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News