Harga Garam Hancur Lebur!
jpnn.com - SURABAYA – Harga garam di Indonesia hancur lebur. Hal itu tak lepas dari minimnya penyerapan oleh industri pengolahan. Hinga akhir Februari lalu, penyerapan garam rakyat baru mencapai 60 persen.
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim M. Hasan mengatakan, sebanyak 50 persen diserap industri besar. Sedangkan sisanya diserap industri kecil.
“Harga sekarang hancur. Misalnya, harga garam kualitas pertama Rp 350 per kilogram dan kualitas kedua Rp 300 per kilogram. Ada beberapa perusahaan yang menyerap dengan harga tinggi, tetapi volume rendah. Akhirnya, petani memilih menjual dengan harga jauh di bawah harga pokok pembelian (HPP) garam,’’ jelas Hasan, Rabu (2/3) kemarin.
Sebagaimana diketahui, total hasil panen garam pada 2015 sebanyak 3,1 juta ton. Dari jumlah itu, sekitar 1,1 juta ton di antaranya produksi di Jatim. Karena itu, pihaknya mengharapkan waktu dekat seluruh produksi garam rakyat bisa terserap.
Jika tidak ada perubahan, PT Garam akan menyerap garam rakyat melalui penyertaan modal negara sekitar Rp 200 miliar atau sekitar 350 ribu ton. (res/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan