Harga Garam Lambat Naik
Selasa, 12 Maret 2013 – 08:45 WIB

Harga Garam Lambat Naik
SURABAYA--Tiga bulan pasca panen, harga garam di tingkat petani mulai naik perlahan. Saat ini, harga garam di tingkat petani tercatat Rp 350-500 per kilogram. Selain harganya yang naik perlahan, penyerapan garam rakyat pun cenderung lambat. Menurut dia, petani tidak bisa berbuat banyak ketika garam miliknya belum laku terjual. "Ada sebagian petani yang memilih melakukan penjualan kecil-kecilan, baik antar daerah maupun antar pulau seperti ke Kalimantan. Tapi, jumlahnya tidak banyak, sekitar 100-200 ton," urai dia. Oleh karena itu, petani masih menunggu garam mereka dapat segera diserap oleh kalangan industri.
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Jatim M Hasan, mengatakan, sampai sekarang penyerapan garam oleh industri belum maksimal. Sebab, stok garam di tingkat petani masih banyak. Disebutkan, dari total produksi garam pada 2012 sebesar 952 ribu ton, baru terserap sekitar 280 ton.
Baca Juga:
"Saat ini stok garam di kalangan petani masih sekitar 600 ribu ton. Dulu kami berharap, garam kami dapat terserap ketika masuk pasca panen, tapi sampai sekarang penyerapan malah berjalan lambat," tandas dia Senin (11/3).
Baca Juga:
SURABAYA--Tiga bulan pasca panen, harga garam di tingkat petani mulai naik perlahan. Saat ini, harga garam di tingkat petani tercatat Rp 350-500
BERITA TERKAIT
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi