Harga Garam Terus Menanjak
Senin, 21 November 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Harga garam terus bergerak naik menjelang akhir tahun. Selain faktor demand dan supply, patokan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan mendorong tingginya harga garam. Harga garam kualitas pertama diperkirakan bisa menembus angka Rp 750 per kg. Ketika harga meningkat, penyerapan garam terus berkurang lantaran memasuki musim hujan sehingga produksi menurun. Dia memperkirakan dari target 1,3 juta-1,4 juta ton produksi garam maksimal hanya terapai 70 persen.
Dirut PT Garam Slamet Untung Irredenta mengatakan saat ini harga garam kualitas pertama masih di kisaran Rp 650-700 per kg. Sedangkan, garam kualitas kedua sekitar Rp 550-600 per kg. Menurut dia, hujan berpengaruh terhadap kenaikan harga garam. Selain itu, faktor signifikan lain karena pada pertengahan tahun ini ada ketetapan harga sehingga mendongkrak harga di tingkat petani.
"Kenaikan harga bisa berbeda di tiap daerah. Seperti di Jawa Barat lebih dulu hujan, sehingga harga di sana mulai naik. Karena stok tahun lalu berkurang, mungkin malah tidak punya stok. Di samping ketetapan harga garam, ada faktor demand dan suply yang menyebabkan harga merambat naik," tutur dia Minggu (20/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Harga garam terus bergerak naik menjelang akhir tahun. Selain faktor demand dan supply, patokan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru