Harga Gas Bumi Turun, Petrokimia Gresik Optimistis Bersaing di Pasar Global
Rahmad melanjutkan dengan adanya beleid baru dari Kementerian ESDM ini, Petrokimia Gresik akan menerima harga gas bumi pada kisaran USD6 per MMBTU.
Rahmad pun memproyeksikan efisiensi biaya produksi pupuk Urea, ZA, dan NPK Petrokimia Gresik akan mencapai Rp743,97 miliar per tahun.
Hal itu akan berdampak pada penurunan biaya subsidi pupuk yang harus dibayarkan pemerintah.
Petrokimia Gresik memiliki 31 pabrik (pupuk dan non-pupuk) dengan kapasitas total 8,9 juta ton per tahun.
Pabrik yang menggunakan gas bumi sebagai bahan baku sebanyak 15 unit, dengan perincian:
# Dua unit pabrik amoniak dengan bahan baku Urea kapasitas produksi 1,1 juta ton per tahun
# Dua unit pabrik Urea kapasitas 1 juta ton per tahun
# Tiga unit pabrik ZA kapasitas 750 ribu ton per tahun
PT Petrokimia Gresik menyambut positif kebijakan penyesuaian harga gas bumi oleh pemerintah. Perusahaan pupuk ini makin optimistis dalam menghadapi persaingan global.
- Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Gelar Juara Livoli Divisi Utama
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Raih Kemenangan Keempat, Petrokimia Gresik Rebut Tiket Final Livoli Divisi Utama 2024
- Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Terus Dorong Kemajuan Industri Pupuk di Indonesia
- Dukung Regenerasi Lifter, Pupuk Indonesia Grup Gelar Kejurnas Angkat Besi di Bandung
- Soal Perpanjangan Kebijakan Gas Murah, Ketum Apolin Bilang Begini