Harga Gas dan Pupuk Melonjak Gegara Invasi Rusia, Aksi Protes Mulai Anarkis
jpnn.com, PERU - Gelombang protes warga mulai anarkis menyuarakan penolakan atas kenaikan harga bahan bakar, gas dan pupuk yang melonjak gegara invasi Rusia ke Ukraina.
Pengunjuk rasa di dekat kota Ica di selatan Peru, membakar gerbang tol.
Massa juga bentrok dengan polisi ketika protes meluas dari dataran tinggi Peru ke pesisir.
Pemerintah negara di pegunungan Andes itu sedang berupaya menurunkan harga-harga.
“Pemogokan ini tidak hanya terjadi di sini, tetapi di seluruh Peru hari ini,” kata seorang pengunjuk rasa yang menolak disebutkan namanya, Senin (4/4) waktu setempat.
Protes pecah pekan lalu saat para petani dan truk-truk memblokade sejumlah jalan tol utama negara itu menuju ke Lima yang menyebabkan lonjakan harga pangan secara tiba-tiba di ibu kota Peru itu.
Pemerintah Peru menyebut setidaknya empat orang tewas dalam bentrokan keras antara pengunjuk rasa dan polisi.
Pemerintah pada akhir pekan lalu menanggapi protes dengan mengajukan penghapusan sebagian besar pajak bahan bakar sebagai upaya menurunkan harga dengan cepat.
Harga gas dan pupuk melonjak gegara invasi Rusia ke Ukraina, gelombang protes masyarakat mulai anarkis.
- Teori CIA: China Bakal Mengirim Peralatan Mematikan ke Rusia
- Waduh, Ukraina Bersumpah Tidak Akan Maafkan Rusia sampai Seabad
- 12 Ribu Pria Ukraina Kabur ke Luar Negeri demi Hindari Darurat Militer
- Musim Dingin Tambah Derita Ukraina, Prancis Ajak Indonesia Cari Solusi
- Tak Ada Habisnya, Ukraina Kini Minta Italia Kirim Senjata Canggih Penangkal Pesawat
- Kenapa Jembatan Krimea Krusial bagi Invasi Rusia?