Harga Gas Industri Turun, PGN Bisa Kena Dampak
jpnn.com, JAKARTA - Desakan adanya permintaan untuk menurunkan harga gas industri belakangan ini diprediksi bisa memengaruhi kinerja dari PT PGN Tbk.
Hal tersebut disampaikan ekonom Bank Permata Josua Pardede, di Jakarta.
"Salah satu dampak negatif dari kebijakan ini (penuruhan harga gas, red) adalah dampaknya terhadap PGN yang selama ini menjadi supplier dari gas ini," kata Joshua.
Dia menjelaskan, adanya kebijakan ini akan mengakibatkan keuntungan dari PGN akan cenderung tergerus dan berdampak pada penilaian eksternal.
"Tetapi tergerusnya keuntungan PGN diperkirakan tidak akan berdampak pada kepercayaan investor pada perusahaan di Indonesia, mengingat model bisnis PGN yang cenderung berbeda dibanding perusahaan manufaktur swasta lainnya," sambungnya.
Model bisnis berbeda yang dimaksud Josua adalah dari sisi bagaimana harga dan kuantitas produk yang dijual cenderung bergantung pada kebijakan pemerintah.
"Berbeda dengan model bisnis pada industri manufaktur pada umumnya di mana harga dan kuantitas mengacu pada mekanisme pasar," tambah dia.
Di sisi lain, lanjutnya, apabila kelak harga dari sisi hulu cenderung turun, sedangkan harga hilir tetap, maka hal ini bisa menjadi kesempatan dari PGN untuk mendapatkan profit.
Tergerusnya keuntungan PGN diperkirakan tidak akan berdampak pada kepercayaan investor pada perusahaan di Indonesia mengingat model bisnis PGN yang cenderung berbeda.
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Dukung Energi Bersih, KCE Tawarkan Solar Panel untuk Industri & Rumah Tangga
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Prospek Industri Kimia Meningkat, ICIIS 2024 Kembali Digelar
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini