Harga Gas Industri Turun, PGN Bisa Kena Dampak

Josua menambahkan, rencana penurunan harga gas industri oleh pemerintah diharapkan oleh beberapa industri yang membutuhkan gas industri, seperti industri kaca dan keramik bisa menambah daya saing.
Daya saing itu diperlukan untuk menghadapi kompetitor dari sisi ekspor maupun kompetitor berbentuk impor dari luar negeri untuk penjualan domestik.
"Harga beli dari kedua gas dari kedua industri tersebut dinilai relatif mahal dibandingkan dengan harga di kawasan, yaitu sekitar USD 9,1 per MMBTU," tuturnya.
Josua mengatakan pengurangan harga gas diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mendorong industri-industri spesifik yang memang membutuhkan gas industri sebagai salah satu bahan baku dalam industri manufaktur mereka.
"Memang opsi ini bukan menjadi satu-satunya opsi yang ditawarkan oleh pemerintah, meskipun memang cara ini dianggap merupakan cara yang paling cepat dalam memberikan dampak pada industri terkait,"pungkasnya. (flo/jpnn)
Tergerusnya keuntungan PGN diperkirakan tidak akan berdampak pada kepercayaan investor pada perusahaan di Indonesia mengingat model bisnis PGN yang cenderung berbeda.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Memperkuat Diplomasi Kawasan, Kemenlu: Ini Hasilnya
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara