Harga Gas Pupuk-Petrokimia Turun Lebih Dulu
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian ESDM mengambil jalan memprioritaskan komoditas tertentu yang mengalami penurunan harga gas kurang dari USD 6 per mmbtu. Dalam waktu dekat, harga gas untuk industri pupuk dan petrokimia menjadi yang kali pertama turun.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja menyatakan, menurunkan harga gas bukan perkara mudah. Banyak yang harus dibedah pemerintah.
Di satu sisi, industri sudah membutuhkan harga gas yang lebih murah supaya tidak mengganggu produksi dan tetap bisa berdaya saing. Karena itu, ada prioritas.
’’Prioritas itu berarti step-by-step. Semua industri tetap dapat sesuai dengan perpres (peraturan presiden, Red). Tapi, mana yang mau diterapkan, pimpinan punya kebijakan,’’ katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/10).
Industri pupuk dan petrokimia diprioritaskan mendapatkan harga gas murah karena efek berantainya besar. Selain itu, konsumsi pupuk untuk mendukung pertanian sangat tinggi.
Dia lantas menyebut punya waktu dua bulan untuk memastikan harga gas murah bisa berlaku.
Jadi, pada awal Januari harga gas baru sudah berlaku. ’’Untuk pupuk, insya Allah bisa. Untuk petrokimia, beberapa bisa,’’ jelasnya.
Untuk industri lain, penerapannya bertahap dan mungkin tidak dilakukan pada Januari. Namun, kesempatan untuk memberlakukan harga gas yang lebih murah pada 1 Januari tidak lantas benar-benar tertutup.
JAKARTA – Kementerian ESDM mengambil jalan memprioritaskan komoditas tertentu yang mengalami penurunan harga gas kurang dari USD 6 per mmbtu.
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit