Harga Gas Rumah Tangga Berpeluang Naik
jpnn.com, SURABAYA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menindaklanjuti usulan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait dengan penyesuaian harga jual jaringan gas rumah tangga di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebab, harga jual gas bumi yang berlaku saat ini merupakan hasil penetapan pada 2007 alias belum ada penyesuaian lagi.
Anggota Komite BPH Migas Hari Pratoyo mengatakan, harga gas dari hulu pada 2007 mencapai USD 3 per mmbtu
Sementara itu, harga gas dari hulu saat ini USD 6,5 per mmbtu.
”Kurs rupiah terhadap dolar juga naik sehingga banyak parameter yang telah berubah secara signifikan,” kata Hari, Kamis (15/3).
Karena itu, BPH Migas akan menyesuaikan harga jual gas bumi untuk rumah tangga di lima area.
Yakni, Semarang, Blora, Surabaya–Gresik, Sidoarjo–Mojokerto, dan Pasuruan–Probolinggo.
”Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo telah menerima penetapan harga jual gas pada 2018 dan 2016. Memang sangat perlu adanya penyesuaian harga gas bumi di lima wilayah yang berdekatan tersebut,” tutur Hari.
BPH Migas menindaklanjuti usulan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait dengan penyesuaian harga jual jaringan gas rumah tangga
- PGN Perlu Didukung Agar Berlari Kencang Kelola Gas Bumi
- Bazar UMKM BerKRIYAsi Hadir di Makassar, Dirut Pegadaian: Bersama Kita Dukung UMKM Agar Naik Kelas
- Usut Kasus Korupsi di PT PGN, KPK Periksa Dirut PT Inalum Danny Praditya
- KPK Dalami Perjanjian Jual Beli Gas PGN kepada Dirut Sucofindo Jobi Hasjim
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Petinggi PT PGN
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Pihak PT PGN