Harga Gas Senoro Dipatok USD 3,8 /MMBTU
Selasa, 07 April 2009 – 19:05 WIB
JAKARTA - Harga gas dari ladang Senoro, Sulawesi Tengah akan dilepas di angka USD 3,8 per juta british thermal unit (MMBTU). Meski demikian Harga tersebut diharapkan dapat terdongkrak naik mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia. Pertamina sendiri, menurut Priyono, sudah menjamin akan menyediakan pasokan gas ke domestik (domestic market obligation/DMO) sebesar 25 persen dari proyek Senoro. Karena itu, harga eskpor harus lebih baik dibandingkan harga domestik.
"Harga USD 3,8 MMBTU itu merupakan harga dasar dengan perhitungan harga minyak mentah dunia sebesar USD 40 per barel. Mudah-mudahan saja tambah naik,” ucap Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono, Selasa (7/4).
Ditambahkannya, pihaknya sudah menerima harga baru dari Senoro. Hanya saja harganya jauh di bawah USD 3,8 per MMBTU. “Kita sebenarnya berharap harga gas Senoro lebih tinggi. Tapi karena adanya kesepakatan antara PT Pertamina EP dan PT Medco Indonesia EP yang menghasilkan suatu formula harga gas Senoro dengan batas minimal USD 2,8 per MMBTU pada harga minyak mentah di bawah USD 45 per barel karenanya harganya jauh dari yang kita harapkan,” jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Harga gas dari ladang Senoro, Sulawesi Tengah akan dilepas di angka USD 3,8 per juta british thermal unit (MMBTU). Meski demikian Harga
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera