Harga Getah Anjlok di Pasar Internasional

jpnn.com - IDI RAYEUK - Dalam dua bulan terakhir petani getah (karet) di Aceh resah akibat harga getah di pasaran International anjlok. Selain itu dalam dua bulan terakhir produksi getah juga menurun karena datangnya musim trek (musim gugur daun pohon karet karena kemarau).
Informasi yang diperoleh Rakyat Aceh (Grup JPNN), Rabu (23/4), sebelumnya harga getah mencapai Rp 12.000/Kg yang diterima agen pengumpul getah. Namun saat ini hanya mampu ditampung dengan harga Rp 7.000/Kg.
"Turunnya harga getah hingga Rp 5.000/Kg, karena harga pasaran getah di pasar international turun,” ujar Sulaiman Aziz (50) salah seorang pengumpul hasil komoditi perkebunan di kawasan Simpang Ulim Aceh Timur.
Tentu saja akibat turunya harga ini membuat para petani merugi dan berujung malas menderes getah di kebun. "Petani getah saat ini jatuh ketimpa tangga. Pasalnya setelah harga getah anjlok, kemudian petani getah dalam dua bulan terakhir juga mengalami musim trek sehingga tetesan getah tidak deras keluar dari sayatan kulit pohon,” kata Sulaiman Aziz.
Sulaiman menambahkan, saat ini dirinya hanya mampu mengumpulkan getah sebanyak 1 ton setiap tiga hari sekali, namun kalau bukan masa trek dirinya mampu mengumpulkan getah 3 hingga 4 ton setiap 3 hari sekali.
“Semua getah yang saya kumpulkan itu, saya pasarkan ke pabrik-pabrik getah di Medan Sumatera Utara, “ pungkas Sulaiman Aziz. (yas).
IDI RAYEUK - Dalam dua bulan terakhir petani getah (karet) di Aceh resah akibat harga getah di pasaran International anjlok. Selain itu dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Brantas Abipraya Raih Penghargaan Indonesia Best CEO
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 Maret Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Chandra Asri Group Perluas Implementasi Ekonomi Sirkular dengan Pengumpulan Jelantah
- J&T Cargo Ungkap Strategi untuk Memaksimalkan Kontribusi Bagi Industri Logistik
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%