Harga-Harga Akan Sulit Turun
Biaya Angkut Masih 38 Persen
Jumat, 16 Januari 2009 – 09:52 WIB
Dia mencontohkan, biaya transportasi perdagangan untuk produk manufaktur mencapai 18-20 persen. Sedangkan biaya transportasi perdagangan untuk produk pertanian atau perkebunan rata-rata 38 persen. Bahkan sejak harga BBM mahal, biaya transportasi perdagangan untuk produk pertanian mencapai 40 persen dari harga jual.”Sementara di negara lain yang tata niaganya sehat dan fair hanya dalam kisaran 8-12 persen,” tukasnya.
Baca Juga:
Karena itu, kendati harga BBM diturunkan sejak Desember 2008, harga komoditas pertanian, terutama sayur mayur, tetap tinggi, bahkan terus naik karena alasan musim hujan. Dia juga menduga hal ini terjadi akibat maraknya biaya-biaya siluman. “Sepanjang perjalanan menuju pasar, transportasi perdagangan dibebani lagi dengan biaya siluman di pos-pos penimbangan serta pungutan liar oleh berbagai institusi, termasuk preman jalanan,” jelasnya. (wir)
JAKARTA- Biaya pengangkutan yang harus dikeluarkan pengusaha dalam perdagangan produk pertanian (agro) dan manufaktur masih tinggi. Jika di negara-negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain