Harga Ikan Anjlok, Nelayan Berganti Pekerjaan
Selasa, 08 Januari 2019 – 11:46 WIB

Seorang nelayan beraktivitas di kaki Suramadu. FOTO : Jawa Pos
jpnn.com, SURABAYA - Anjloknya harga jual ikan membuat jumlah nelayan di pesisir utara Surabaya terus berkurang. Pengurangan terpantau di pesisir Kecamatan Kenjeran. Mereka beralih mata pencaharian.
"Mereka sudah tidak lagi menjalankan perahu. Penyebabnya banyak," kata Ketua HKNI Tambak Wedi Mustofa. Lelaki itu menyebutkan, sebagian besar nelayan yang beralih profesi beraktivitas sebagai pekerja proyek pemerintahan. Sebagian lain juga telah berpindah alamat. Mereka memilih mencari nafkah di luar Kota Surabaya. Alasannya, bekerja sebagai nelayan sudah tak menguntungkan.
"Penurunan (jumlah nelayan, Red) memang dipicu jumlah dan harga ikan," tambah Mustofa. Dia menjelaskan, harga ikan anjlok jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunannya cukup tinggi.
Ambil contoh harga rajungan per kilogram. Dulu nilainya Rp 80 ribu. Sekarang harga rajungan per kilogram hanya Rp 30 ribu. "Tentu saja itu sangat merugikan nelayan," terang Mustofa.
Petugas penyuluh lapangan (PPL) Kecamatan Kenjeran DKPP Kota Surabaya Muhammad Wachid membenarkan adanya penurunan jumlah nelayan. Dia juga terus memantau kondisi tersebut. Wachid menjelaskan, ada program baru yang diluncurkan untuk membantu pencari ikan.
Baca Juga:
Program Kusuka memang terobosan anyar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Aturannya baru keluar akhir 2017. Nanti kartu itu digunakan di seluruh Indonesia. (hen/c11/ano)
Ambil contoh harga rajungan per kilogram. Dulu nilainya Rp 80 ribu. Sekarang harga rajungan per kilogram hanya Rp 30 ribu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab
- Oh Ternyata Ini Biang Kerok Pemasangan Pagar Laut Misterius