Harga Ikan Naik, Nelayan Malah Semakin Sengsara

Harga Ikan Naik, Nelayan Malah Semakin Sengsara
Harga Ikan Naik, Nelayan Malah Semakin Sengsara
JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR yang juga Ketua Umum Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Tamsil Linrung prihatin dengan kenaikan harga ikan yang malah membuat nelayan kian terpuruk. Mestinya, kenaikan harga ikan seiring dengan peningkatan kesejahteraan nelayan.

”Para nelayan tidak mendapat keuntungan dari kenaikan harga ikan karena faktor penentunya adalah cuaca, bukan pada penjualan. Pada saat hasil tangkapan ikan banyak, kecenderungan mengakibatkan harga ikan turun. Sedangkan pada saat hasil tangkapan minim, harga ikan bisa mahal,” jelas Tamsil di Jakarta, kemarin.

Saat ini, Tamsil memaparkan, kenaikan paling tinggi terjadi pada udang yaitu dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg. Ikan bandeng harga normalnya  Rp 25.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg. Ikan tongkol sebelumnya Rp 14.000 namun saat ini sudah mencapai Rp 18.000.

Kenaikan pun terjadi pada jenis ikan tenggiri yang termasuk dalam jajaran ikan mahal. Di Pasar Minggu, ikan tenggiri utuh  dijual Rp 60.000 per kg. ”Kenaikan harga ikan ini harusnya menjadi pemicu kesejahteraan nelayan sebagai aktor utama penyedia Ikan. Namun, hingga saat ini kondisi tersebut belum bisa terwujud. Ini membutuhkan perhatian semua pihak,” kata Tamsil.

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR yang juga Ketua Umum Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Tamsil Linrung prihatin dengan kenaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News