Harga Jagung Terus Menanjak, Industri Serius Lirik Alternatif Pakan Ternak
Guru Besar IPB yang juga Ketua Umum Assosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa mengatakan dampak El Nino paling besar akan menimpa produksi padi.
Berdasarkan pengalaman El Nino pada 2 015 dan 2019 lalu, para petani padi mulai beralih menanam jagung ketika terjadi musim kemarau panjang sebagai dampak El Nino.
“Petani kita sebenarnya sudah adaptif terhadap cuaca. Apabila terjadi kemarau panjang maka petani akan beralih menanam yang tidak memerlukan banyak air seperti jagung. Ini yang membuat harga jagung pada saat ini yang hampir mencapai Rp 6.000 per kilogram,” kata Dwi Andreas.
Lebih lanjut, Dwi Andreas, tugas peningkatan produksi bukan hanya tugas Kementerian Pertanian tetapi juga Kementerian Keuangan. Karena, kata Dwi, tarif impor pangan Indonesia untuk beberapa komoditas itu 0 persen.
Ini membuat petani Indonesia harus berhadapan langsung dengan produk dari petani luar negeri.
“Harga produksi petani jangan sampai berbenturan dengan harga prod uksi pangan internasional sehingga petani bisa bergairah lagi untuk menanam komoditas pangan,” pungkas Dwi Andreas.(mcr10/jpnn)
Salah satu yang terdampak El Nino adalah kenaikan bahan pakan ternak seperti jagung, yang akan mengerek harga produk perunggasan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Wilayah Ini Waspada!
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan dari Siang Sampai Malam Hari
- Jakarta Hari Ini Diprakirakan Diguyur Hujan pada Pagi-Siang