Harga Jual Karet Rendah, Petani Jadi Buruh Kelapa Sawit
Selasa, 21 Mei 2019 – 02:33 WIB
Jika kondisi itu dibiarkan, para petani akan beralih ke komoditas yang lebih menjanjikan.
”Ada banyak pengepul karet di sini. Mereka nanti yang ngambil ke sini. Ini panen sekitar 400 pohon. Kalau lahan, punya ada 3 hektare,” ujarnya.
Untuk menunggu getah karet bisa dijual ke pengepul, paling tidak para petani di Desa Luwuk Ranggan harus menanti perendaman selama beberapa hari.
Bahkan jika mulai mengering, karet bisa turun harga. Setelah dimasukkan ke karung, karet harus direndam ke air selama beberapa hari sampai diambil pengepul karet.
Jika karet tidak direndam, bobotnya bisa berkurang atau menyusut. (rm-97/yit)
Petani karet di Cempaga, Kalimantan Tengah, menjerit karena harga jual yang cukup rendah.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Hasil Simulasi Indikator: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Meroket di Pilgub Kalteng 2024
- Abdul Razak-Sri Suswanto Berkomitmen Bangun Pusat Perfilman di Kalteng
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- 2 Kapal Terbakar di Barito, Polda Kalteng Kerahkan Tim Cari 10 Korban Hilang
- Seorang Remaja di Palangka Raya Tenggelam saat Berenang di Sungai
- Mitsubishi Fuso Hadir di Pangkalan Bun