Harga Karet Anjlok, Inilah Solusinya

Harga Karet Anjlok, Inilah Solusinya
Petani Karet. Foto: riaupos/jpg

Dikatakannya, untuk harga karet yang mingguan mencapai Rp7 ribu per kilonya, dan bulanan Rp9.400 per kilo, harga itu rendah dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam masyarakat.

Di samping itu, masyarakat masih suka mencampur seperti tatal bekas sadapan, air, dan lain-lain ke dalam pengadonan karet dalam proses pembekuan.

Itu bisa terjadi pemotongan harga oleh pembeli, yang seharusnya harga Rp7 ribu per kilo, dengan kotornya karet tersebut dipotong 20 persen oleh pembelinya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersih dalam percetakan karet agar tidak ada pemotongan dari harga yang ditentukan pembeli.

"Untuk produksi kita ada peningkatan dalam setiap tahunnya, untuk karet kering kita sudah mencapai 80 persen dalam produksi maka kita bisa mencapai 1 ton karet kering setiap produksi," pungkasnya.(roz/lia/ce4)


Terobosan baru bagi para petani untuk mengembangkan pinang super sebagai komoditi yang menjanjikan di tengah anjloknya harga karet.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News