Harga Karet Anjlok, Kini Mengais Rupiah dengan Memecah Bongkahan Batu
jpnn.com - PROYEK-proyek fisik pemerintah dikebut di setiap akhir tahun. Proses pembangunan itu membutuhkan material, salah satunya batu belah. Kesempatan itu yang ditunggu para penambang di lereng bukit di tepi Jalinsum Tarutung-Sibolga Km 35, Desa Sibalanga, Kecamatan Andiankoting, Tapanuli Utara.
---------
MARIHOT SIMAMORA-TAPUT
---------
SIANG itu, Selasa (24/11), tubuh B Hutabarat sudah berpeluh keringat. Baju yang dipakainya bekerja begitu lusuh. Lapisan kulit arinya tampak menghitam akibat panggangan teriknya sinar matahari. Kerutan di wajahnya seakan menggambarkan bagaimana getir kehidupannya. Kalau sekilas diperhatikan, kondisi fisik ayah 3 anak itu tampak lebih tua dari usianya yang sudah menginjak kepala 5.
Telapak tangannya kelihatan sudah mengeras. Sarung tangan kain tak berguna lagi melapisi saat memegang gagang palu. Otot-otot lengannya terbentuk dari tiap ayunan palu saat memecahkan bongkahan-bongkahan batu seukuran buah kelapa itu.
Entah berapa kali pukulan dalam sehari, tak pernah dihitungnya. Yang dia inginkan hanya tumpukan dari pecahan batu padas itu cepatlah menganak gunung. Agar segera bisa ditolak ke pengepul yang akan datang membeli dan mengangkutnya.
Sementara istri tercinta, Br Sitompul, setia menemani Hutabarat di sampingnya. Wajah perempuan itu tampak lebih muda dari suaminya itu. Meski tanpa riasan di wajah, minimal seperti tabir surya, Br Sitompul juga ikut memegang palu. Lengan kanannya tampak cekatan mengayunkan palu itu ke tiap permukaan bongkahan batu yang ada di depan tempatnya duduk.
PROYEK-proyek fisik pemerintah dikebut di setiap akhir tahun. Proses pembangunan itu membutuhkan material, salah satunya batu belah. Kesempatan itu
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408