Harga Karet dan Sawit Anjlok
Sabtu, 10 November 2012 – 12:39 WIB
Os menambahkan, seperti diketahui ekonomi masyarakat Dharmaraya bergantung dari hasil perkebunan yakni komuditi kelapa sawit dan karet, sekarang yang terjadi justru harga dua komuditi ini yang anjlok.
”Kami meminta pemerintah harus campur tangan dalam penetapan harga kelapa sawit dan karet ini, karena tanpa ada bergening dari pemerintah, pihak perusahaan bias seenaknya saja menetapkan harga serendah-rendahnya,” ujarnya.
Kabid Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dharmasraya, Syamsuardi membenarkan harga TBS kelapa sawit dan karet di Dharmasraya anjlok cukup drastis beberapa waktu terakhir. Menurutnya, hal itu disebabkan permintaan dari prudusen kurang. “Berdasarkan catatan bidang perkebunan Harga karet saat ini hanya mencapai Rp 10 ribu/kg dari harga normal Rp12 ribu/Kg,” katanya.
Untuk mengantisipasi anjloknya harga ini, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan instansi terkait seperti Dinas Koperindah dan Bagian Ekbang guna mengundang Pemprov Sumbar tentang penentuan harga kadua komoditi. Karena, penetuan harga kelapa sawit dan karet ditentukan oleh provinsi, bukan kabupaten/kota.
DHARMASRAYA--Pemerintah sepertinya tidak pernah memiliki solusi yang tepat. Akibatnya, petani karet dan sawit di Kabupaten Dharmasraya saat ini mengalami
BERITA TERKAIT
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item