Harga Karet Mentah Terus Anjlok
Sabtu, 29 Juni 2013 – 04:11 WIB

Harga Karet Mentah Terus Anjlok
Senada, petani karet lainnya, Raman Purba menuturkan, turunnya harga karet basah secara drastis membuat petani semakin khawatir. Sebahagian petani yang biasanya mengupahkan pengerjaan kebun karetnya, dengan anjloknya harga karet membuat pengerjaan dilakukan sendiri karena tidak cukup lagi untuk dibagi.
Baca Juga:
Masih kata Joel, kondisi anjloknya harga karet ini diperparah dengan naikknya harga BBM sehingga segala kebutuhan juga meningkat. Ditambah lagi dengan kondisi menjelang puasa dan waktunya masuk sekolah sehingga harus memenuhi berbagai kebutuhan anak-anak.
"Sebelumnya, penjualan karet bisa mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per minggu. Sekarang tinggal hanya Rp 300 ribu saja. Jika untuk hanya makan sebenarnya cukup namun dengan kebutuhan lain seperti sekolah anak dan kebutuhan lain membuat anjloknya harga ini petani sangat khawatir," ujarnya.
Kadis Perkebunan Simalungun Amran Sianga mengatakan, selain krisis ekonomi di eropa, berkurangnya permintaan juga sangat berpengaruh terhadap harga karet mentah lokal anjlok.
SIMALUNGUN--Para petani karet di wilayah Kabupaten Simalungun dan sekitarnya mengeluh harga karet mentah terus mengalami penurunan. Petani karet
BERITA TERKAIT
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya