Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Ada Kartel Bahan Pangan?

Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Ada Kartel Bahan Pangan?
Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menuntut pemerintah untuk mengontrol harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan dari akhir 2021 hingga awal 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menuntut pemerintah mengontrol harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan dari akhir 2021 hingga awal 2022.

Pemerintah melalui Bulog dan Kementerian Perdagangan RI harus berkolaborasi dengan para kepala daerah, melakukan opersai pasar sesegera mungkin.

Menurut dia, kepolisian hingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bisa diterjunkan jika operasi pasar tidak bisa menstabilkan harga.

"Jadi, perlu turun tangan mengawasi hingga menelusuri dugaan penimbunan dan kartel bahan pangan," kata Guspardi dalam keterangan persnya, Kamis (6/1).

Selanjutnya, kata dia, pemerintah perlu mengintruksikan Disperindag di semua daerah melakukan sidak ke pasar tradisional dan distributor, serta melakukan pengecekan stok bahan pokok.

Selain itu, pemerintah perlu juga memetakan warga yang paling terdampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok.

Adapun, kata legislator Daerah Pemilihan II Sumatra Barat, kenaikan harga terparah pada 4 Januari 2022 terjadi di komoditas cabai, telur ayam, daging, dan minyak goreng.

Hasil penelusurannya menyatakan harga minyak goreng ada yang mencapai Rp 20.700 per liter, telur ayam Rp 30.300 per kilogram, daging ayam ras segar tercatat Rp 38.350 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 96.400 per kilogram.

Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menuntut pemerintah untuk mengontrol harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan dari akhir 2021 hingga awal 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News