Harga Kedelai Melambung, Eko Patrio Sindir Pemerintah, Pedas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyebut Kementerian Perdagangan (Kemendag) seharusnya punya berbagai rencana cadangan mencegah kelangkaan dan naiknya harga kedelai di Indonesia.
Pernyataan Eko menyikapi alasan Mendag Muhammad Lutfi yang menyebut melonjaknya harga kedelai dipicu El Nina di kawasan Amerika Selatan dan kebutuhan pakan miliaran babi di China.
"Seharusnya sudah diprediksi jauh-jauh hari bahwa ternyata permintaan kedelai China meningkat drastis atau adanya La Nina," kata legislator Fraksi PAN itu, Senin (21/2).
Eko menyebut pemerintah melalui Kemendag bisa menggeser negara importir ketika memiliki rencana cadangan.
Masih ada negara lain yang bisa memasok kebutuhan kedelai dalam negeri, seperti Brasil dan India.
"Informasi pasar ini seharusnya diberikan kepada importir, khususnya importir kedelai kecil untuk usaha tempe tahu skala UMKM, sehingga harga kedelai bisa tetap terjaga," beber Eko.
Sebelumnya, Muhammad Lutfi menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat harga kedelai dunia melonjak, salah satunya terjadi La Nina yang sangat basah di Argentina dan Amerika Selatan.
Kondisi itu menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas, sehingga harga menjadi naik.
Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyebut Kementerian Perdagangan (Kemendag) seharusnya punya berbagai rencana cadangan mencegah kelangkaan dan naiknya harga kedelai di Indonesia.
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Sukseskan Program Pemerintah, TNI AL Laksanakan Makan Bergizi Gratis
- Pemerintah Dorong Pasar Karbon untuk Mitigasi Emisi